Banyak perempuan yang takut bersentuhan langsung dengan sinar matahari, terutama sinar ultraviolet (UV). Katanya sih,. sinar UV bisa membakar kulit dan membuat kulit kita berwarna merah kehitam-hitaman. Mungkin untuk sebagian orang menganggap sinar matahari itu baik untuk tulang, tapi menurut saya kebanyakan perempuan itu memilih kulit putih daripada mendapat vitamin D dari sinar matahari.
Matahari penting untuk kehidupan. Tanpa matahari maka tidak ada kehidupan dibumi. Matahari beperan untuk proses fotosintetis pada tanaman, selain itu matahari juga berperan untuk merangsang tubuh untuk menghasilkan vitamin D, yang berfungsi untuk memetabolisasi kalsium sehingga membentuk tulang yang kuat.
Kulit manusia merupakan bagian yang paling luar dari tubuh. Dengan luas permukaan kulit antara sekira 1,6 meter persegi untuk seorang perempuan dan 1,8 meter persegi untuk seorang pria, membuat kulit menjadi organ tubuh paling besar dan luas dalam tubuh manusia. Tetapi kulit juga bisa rusak lho... khususnya karena sinar matahari. Sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit.
Radiasi UV itu bisa menyebabkan :
- Kerusakan Kulit, bahkan kerusakan secara permanen termasuk kanker kulit.
- Kulit Terbakar.
- Noda-noda coklat pada kulit.
- Penebalan.
- Kekeringan
- Merusak DNA
- Menekan Kekebalan Tubuh
- Mengaktifkan Bahan Kimia dalam tubuh yang bisa menimbulkan kanker.
Umumnya kulit mempunyai sistem perlindungan alami yaitu Lapisan Melanin. Semakin coklat warna kulit maka semakin tebal lapisan melanin pada kulit. Melanin itu memberikan perlindungan lebih banyak bagi kulit. Makanya, dikalangan orang Afrika rendah sekali terkena kanker kulit karena pelindung alami mereka cukup kebal untuk mengadang radiasi UV. Namun bagi mereka yang berkulit putih memiliki lapisan melanin lebih tipis. Oleh karna itu, semakin putih kulit seseorang, semakin rentan terhadap radiasi UV. (WAH.... BERUNTUNG NIH UNTUK YANG MEMPUNYAI KULIT BERWARNA GELAP, TERMASUK JUGA SAYA J)
Untuk itu, kulit perlu dilindungi meski tubuh telah menyediakan sistem perlindungan alami. Luka bakar akibat radiasi sinar matahari bisa menjadi kanker kulit pada 20 tahun kemudian atau lebih. Oleh karena itu, perlindungan bagi kulit terhadap sinar matahari perlu diperhatikan sejak dini. Bagaimana cara melakukannya? Berikut ini adalah cara praktis untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari serta mengurangi risiko terkena kanker kulit :
- Batasi waktu terkena sinar matahari secara langsung, terutama antara pukul 10.00-16.00. Karena saat itu radiasi UV yang berbahaya sedang pada puncaknya, yaitu saat matahari sedang terik-teriknya.
- Periksa seluruh kulit apakah ada kelainan atau tidak sedikitnya setiap tiga bulan.
- Sebelum melakukan aktivitas diluar ruangan, gunakan Tabir Surya (UV protection) berspektrum luas dengan tingkat SPF 15 atau lebih tinggi. Gunakan juga Tabir Surya yang mampu melindungi dari radiasi UVA dan UVB.
- Kenakan pakaian yang melindungi kulit seperti topi dengan bibir topi yang lebar, kacamata hitam dengan lensa pelindung anti UV, celana panjang, pakaian lengan panjang atau jaket.
- Sebaiknya kenakan pakaian yang rajutannya rapat dengan warna yang gelap karna memberi perlindungan lebih banyak.
- Hindari permukaan yang memantulkan sinar matahari, sperti air, pasir, dan lantai yang mengkilap. Beri perhatian ekstra bila kita berada didaerah tersebut.
- Sebisa mungkin berlindung atau beraktivitas di tempat yang tidak terkena sinar matahari yang terik.
wah serem juga radiasi UV.
BalasHapussaran nich...
kalo nulis artikel disertakan sumber penulisannya jg ya...!
O.. Siip.. pak.. ^_^b
BalasHapus