Jumat, 17 Desember 2010

TEMUKAN ANTIKANKER DARI KAYU SUKUN

Share & Comment
Kanker, kini menjadi momok yang cukup menakutkan bagi sebagian kalangan. Terlebih lagi biaya pengobatannya mahal. sebagai peneliti, Enos Tangke Arung gak mau ketinggalan mencari alternatif pengobatan dengan biaya yang murah.

Pria yang kesehariannya berkutat dengan buku kimia ini merupakan dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Status
ini mengantarkannya dapat mengambil beasiswa S3 di Universitas Kyushu, Jepang.

Keahlian di bidang kimia, membuatnya menekuni banyak hal. Karena bergelut dengan dunia kehutanan, maka hasil penelitiannya tak jauh-jauh dari tanaman. Beberapa penelitiannya juga sangat inovatif, seperti membersihkan air dengan serbuk kelor dan memutihkan kulit dengan kayu nangka....

Kini pria berkacamata ini kembali melakukan penelitian yang cukup penting bagi dunia kehutanan, yakni, mencari obat kanker dari kayu sukun. "Informasi yang saya kumpulkan dari beberapa penelitian, ekstrak dari kayu tanaman ini memiliki zat kimia yang disebut artokarpin yang memiliki banyak kegunaan untuk aktivitas biologis," ungkap beliau.

Menurutnya, selama berabad-abad, manusia telah menggunakan tanaman untuk pengobatan. Penggunaan obat dari tanaman (herbal) ini dapat ditelusuri sejak 5 ribu tahun lalu. saat ini, lebih dari 85.000 spesies tanaman yang telah didokumentasikan untuk tujuan medis.

Sukun, oleh sebagian masyarakat Indonesia merupakan sumber makanan dan juga digunakan sebagai obat rakyat. secara tradisional, daun sukun digunakan untuk pengobatan sirosis hati, hipertensi, dan diabetes.

Secara ilmiah, beberapa aktivitas biologis dari ekstrak tanaman ini dilaporkan sangat efektif mencegah resorpsi tulang, dan menjadi pilihan dalam pengobatan untuk osteoporosis.

Gak cuma itu teman-teman, ekstrak tanaman ini juga menunjukkan efek penghambatan pada pengobatan selektif hiperplasia prostat cancer. Ekstrak sukun juga digunakan untuk mengurangi gejala diabetes melitus dan problem saluran kemih.

Karena itu, ia kembali mendalami kayu ini secara mendalam. setelah mengekstrak kayu sukun dan melakukan serangkaian penelitian, ia mengatakan jika ekstrak tanaman ini juga memiliki sifat antikanker. "Eksrak kayu sukun ini akan dinilai aktivitasnya untuk menyelidiki kelangsungan hidup sel, mengamati morfologi nuklir sel, dan memeriksa siklus sel setelah pengobatan," ungkap beliau lagi.

Meski ia yakin ekstrak tanaman ini memiliki potensi sebagai agen antikanker, ia mengatakan perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal tersebut.
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Why to Choose RedHood?

Copyright © Alyxia stellata_1 | Designed by Templateism.com